Kapal Baru Angkatan Darat AS Uji Angkut Peluncur Rudal NMESIS Marinir di Hawaii

Sep 23, 2025 - 10:48
 0
Kapal Baru Angkatan Darat AS Uji Angkut Peluncur Rudal NMESIS Marinir di Hawaii

Hawai’i, 17 September 2025 – Kapal pendarat generasi terbaru milik Angkatan Darat Amerika Serikat (U.S. Army) berhasil menguji kemampuan mengangkut sistem peluncur rudal anti-kapal milik Korps Marinir (USMC) dalam sebuah latihan gabungan di Pangkalan Korps Marinir Hawaii.

Dalam uji coba tersebut, Maneuver Support Vessel (Light) [MSV(L)], kapal pendarat pengganti armada Landing Craft Mechanized era Perang Dingin, digunakan untuk mengangkut Navy-Marine Expeditionary Ship Interdiction System (NMESIS) – sistem peluncur rudal berbasis darat yang mampu menenggelamkan kapal perang.

Latihan ini melibatkan 3rd Marine Littoral Regiment, unit Marinir yang berfokus pada pencegahan ancaman dari Tiongkok, bersama dengan 7th Transportation Brigade Angkatan Darat AS yang baru saja menerima MSV(L).

Kapasitas Operasi Lebih Jauh

Berbeda dengan kapal pendarat lama, MSV(L) memiliki jangkauan operasi yang lebih luas. Kapal ini dirancang untuk mendukung operasi logistik di lingkungan yang diperebutkan, dengan kemampuan mengirim pasukan dan perlengkapan ke pelabuhan minim fasilitas maupun pantai terpencil di kawasan Indo-Pasifik.

MSV(L) dirancang untuk logistik di lingkungan yang penuh tantangan, mampu mendukung operasi rutin maupun tempur dengan mengantarkan pasukan serta perlengkapan ke pelabuhan yang rusak dan pantai terpencil di Indo-Pasifik,” tulis salah satu keterangan resmi Angkatan Darat AS.

Perluasan Mobilitas Rudal NMESIS

Sebelumnya, kapal-kapal Angkatan Darat AS sering mengangkut sistem artileri roket HIMARS dalam latihan di Jepang, Australia, dan Filipina. Namun, kombinasi MSV(L) dengan NMESIS membuka peluang lebih luas untuk mendukung Marine Littoral Regiments dalam penyebaran rudal anti-kapal.

Hal ini menjadi penting mengingat keterlambatan pengadaan Medium Landing Ship, kapal amfibi yang seharusnya dikhususkan untuk mengangkut unit Marinir tersebut. Dengan adanya kemampuan lintas-matra, Marinir kini dapat memanfaatkan aset Angkatan Darat untuk membawa NMESIS ke lokasi yang lebih terpencil dan strategis.

Kemampuan Serangan Maritim AS

NMESIS sendiri dilengkapi dua Naval Strike Missile (NSM) yang memiliki kemampuan siluman dan mobilitas tinggi. Dalam beberapa tahun terakhir, sistem ini telah dikerahkan di Jepang dan Filipina dalam latihan besar seperti Resolute Dragon dan Balikatan, dengan penempatan di titik-titik strategis rantai pulau pertama dekat Taiwan.

Media pemerintah Tiongkok menyoroti implikasi strategis dari penempatan rudal tersebut, terutama posisinya yang dapat menghambat pergerakan Angkatan Laut Tiongkok.

Latihan di Hawaii ini sekaligus menjadi bagian dari upaya Angkatan Darat AS untuk terus menguji dan memvalidasi kemampuan pengangkutan peluncur rudal menggunakan berbagai jenis kapal, baik militer maupun sipil sewaan. Pada November tahun lalu, misalnya, Multi-Domain Task Force berbasis di Washington telah berhasil memindahkan sistem rudal jarak menengah Mid-Range Capability (Typhon) menggunakan kapal sipil charter.